Duel sengit tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, saat Bali United menjamu Persik Kediri dalam lanjutan Liga 1 2022/23, Jumat (3/2/2023). Sempat membuat repot di babak pertama, Bali United berhasil meredam permainan ciamik Ze Valente dan mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-0.
Untuk meredam permainan atraktif Ze Valente, yang merupakan pemain kunci Persik Kediri, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menyiapkan strategi khusus. Bek sayap Bali United, Andika Widiyanto, ditugaskan untuk mengawal ketat pergerakan Valente. Hal ini terbukti membuahkan hasil, karena Andika berhasil membatasi ruang gerak dan umpan-umpan akurat dari pemain asal Portugal itu.
Selain penjagaan ketat, Bali United juga memanfaatkan kelemahan Persik Kediri di lini pertahanan. Pelatih Cugurra menginstruksikan para pemainnya untuk menyerang sisi kiri pertahanan Persik yang dikawal oleh Yusuf Meilana, yang dinilai kurang sigap dalam mengantisipasi serangan lawan.
Meski Bali United telah menyiapkan rencana matang, Persik Kediri mampu memberikan perlawanan yang sengit di babak pertama. Valente menjadi motor serangan Persik dan beberapa kali merepotkan lini belakang Bali United. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat Persik gagal mencetak gol.
Bali United juga belum mampu menunjukkan permainan terbaiknya. Mereka kesulitan menembus pertahanan Persik yang disiplin, sehingga skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Bali United tampil lebih dominan dan meningkatkan intensitas serangan. Taktik Cugurra terbukti efektif saat Privat Mbarga berhasil menciptakan gol pada menit ke-62, memanfaatkan kemelut di depan gawang Persik.
Tertinggal 0-1, Persik mencoba bangkit dengan memasukan sejumlah pemain baru. Namun, Bali United semakin menekan dan kembali mengoyak gawang Persik melalui sontekan Ilija Spasojevic pada menit ke-76.
Pengamat sepak bola, Yanuar Zuchri, menilai persiapan khusus yang dilakukan Bali United menjadi kunci kemenangan. "Bali United mampu meredam permainan Ze Valente dengan baik. Selain itu, mereka juga memanfaatkan titik lemah Persik di sisi kiri pertahanan," ujarnya.
Eks pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, juga memberikan apresiasi pada strategi Bali United. "Mereka tampil disiplin dan kompak. Penjagaan terhadap Ze Valente sangat ketat, sehingga Persik kesulitan mengembangkan permainan," tuturnya.
Kemenangan Bali United atas Persik Kediri menunjukkan pentingnya persiapan khusus dalam menghadapi lawan yang kuat. Dengan meredam permainan Ze Valente dan memanfaatkan kelemahan lawan, Bali United mampu meraih tiga poin penting dalam perjalanan mereka mempertahankan gelar juara Liga 1.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa kerja sama tim dan disiplin taktis menjadi kunci kesuksesan dalam sepak bola modern. Bali United telah menunjukkan bahwa dengan perencanaan dan eksekusi yang baik, mereka mampu mengatasi tantangan berat dan meraih kemenangan.
Comments
Post a Comment